PLC atau Programmable Logic Controller memiliki definisi sebagai berikut:

Programmable logic controllers typically contain a variable number of input/output (I/O) ports, and are usually Reduced Instruction Set Computer (RISC) based. They are designed for real-time use, and often must withstand harsh environments on the shop floor. The programmable logic controller circuitry monitors the status of multiple sensor inputs, which control output actuators, which may be things like motor starters, solenoids, lights and displays, or valves (source: www.wisegeek.com) Hal ini berarti PLC adalah suatu sistem yang mampu mengolah informasi yang diterima melalui input module nya untuk kemudian dikirimkan kepada output module yang biasanya dipakai untuk menggerakkan aktuator/sinyal lampu/motor listrik, dengan tujuan proses pergerakan ini sesuai dengan yang kita inginkan didalam program yang ditanamkan ke dalam PLC.

Agar dapat mengoperasikan PLC kita perlu mempelajari dasar-dasar dalam proses pemerograman PLC tersebut. Adapun pengetahuan dasar yang harus kita miliki adalah prinsip dari “Gerbang Logika/Logic Gates”.

Tulisan ini akan mengetengahkan dasar-dasar gerbang logika. Sebelum kita memulai lebih jauh, baiklah kita sepakati dahulu beberapa symbol yang akan dipakai dalam penjelasan ini.

A kita akan mensimbolkan A sebagai input 1
B kita akan mensimbolkan B sebagai input 2, dan
X output/sebagai hasil dari kolaborasi input 1 dan input 2
1/TRUE logika adalah benar
0/FALSE logika adalah salah

Gerbang logika dasar terdiri dari 3 jenis yaitu AND, OR, dan NOT. Untuk memperjelas konsep ini, saya akan membahasnya satu per satu.

Gerbang AND

Notasi matematikanya:

X = A AND B

Tabel logika:

ABX
000
010
100
111

Deskripsi:
X hanya bernilai satu jika A dan B bernilai 1

Gerbang OR

Notasi matematikanya:

X = A OR B

Tabel logika:

ABX
000
011
101
111

Deskripsi:
X hanya bernilai 0 jika A dan B bernilai 1

Gerbang NOT

Notasi matematikanya:

X = NOT A

X = NOT B

Tabel logika:

AX
01
10
BX
01
10

Deskripsi:
X akan selalu bernilai kebalikan dari A atau B

Jika anda sudah memahami konsep dari 3 gerbang logika utama di atas, maka langkah selanjutnya adalah memahami kombinasi dari gerbang logika dalam beberapa persamaan matematika, baiklah kita ambil satu contoh persamaan:

X = NOT(A AND B) AND B

Jika kita memiliki persamaan di atas, coba buatkan tabel yang memuat kemungkinan nilai X dengan beragam kombinasi input A dan B.

Baiklah akan saya bahas satu persatu bagian untuk menganalisis persamaan di atas:

Kita akan membagai 3 segmen persamaan yaitu A AND B, NOT (), dan terakhir adalah () AND B. Inisial () berarti hasil dari persamaan sebelumnya, contoh NOT () berarti () adalah nilai dari A AND B, begitu seterusnya.

Coba perhatikan gerbang logika berikut

Jika persamaan ini kita NOT maka hasilnya adalah

AB()1
000
010
100
111
NOT()
1
1
1
0

Persamaan kedua kemudian kita kombinasikan kembali dengan input awal untuk menghasilkan persamaan akhir

NOT ()BX
100
111
100
010

Jadi hasil persamaan bisa dilihat pada tabel di atas. Dengan mengetahui metode analisis kita bisa menentukan hasil akhir dari suatu logika.



Alfi